BAB I PENDAHULUAN

A.Sejarah Singkat Berdirinya SMA Al-Irsyad Tegal
SMA Al-Irsyad Tegal didirikan pada tahun 1985, oleh Yayasan Al-Irsyad Al-Islamiyah yang terletak di Jl. Gajah Mada No 128 Kodya Tegal, dengan surat keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah dengan Nomor : 2114/103/I-87.
Dari awal mulai berdiri yaitu tahun 1987 sampai sekarang, SMA Al-Irsyad Tegal telah mengalami empat kali Akreditasi :
1. Akreditasi pertama, diakui dengan No SK 011/C/Kop/I/1989 tanggal 1 Februari 1989.
2. Akreditasi kedua, disamakan 1994 dengan No piagam 03.827 (U) tertanggal 24 maret 1998.
3. Akreditasi ketiga, terakreditasi B tanggal 20 April 2004 dengan No 03 MA.
4. Keempat disamakan terakreditasi A tanggal 29 september 2007 No : PROP-03 MA 213.
B.Struktur Organisasi SMA Al-Irsyad Tegal

Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber data yang dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupinya. Struktur organisasi (design organisasi) dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan nama organisasi yang dikelola.
Struktur organisasi menunjukan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, sentralisasi atau disentralisasi dalam pembuatan keputusan dan besaran (ukuran) suatu kerja. Dengan struktur organisasi tersebut diharapkan SMA Al-Irsyad Tegal dapat melaksanakan fungsinya untuk turut mencedaskan kehidupan bangsa. Adapun struktur oraganisasi SMA Al-Irsyad Tegal sebagaimana terlampir.

C.GBPP dan Kurikulum Mata Pelajaran yang Berlaku

1.GBPP yang berlaku
Dalam Pelaksanaan proses belajar mengajar, penyusunan Garis Besar Program Pengajaran (GBPP), silabus dan SKL mutlak diperlukan. Seorang pengajar sebelum melakukan tugas mengajar di kelas, terlebih dahulu harus menyusun atau paling tidak mengetahui Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP). Silabus dan Standard Kompetensi Lulusan (SKL) atau sering disebut Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran yang akan diajarkan. Penyusunan GBPP, silabus dan KKM dapat dilakukan sendiri oleh guru mata pelajaran, atau dibuat oleh lembaga penyelenggara pendidikan. Penyusunan GBPP.
Silabus adalah rencana pemebelajaran dan atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok atau pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber /bahan/alat belajar.
Silabus juga dapat diartikan sebagai penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Sedangkan SKL atau KKM merupakan suatu standar kelulusan siswa yang dibuat oleh sekolah. Hal ini dilakukan untuk mengetahui batas minimal nilai standar kelulusan siswa atau batas ketuntasan nilai siswa atas kebijakan sekolah.
5. Kurikulum mata pelajaran yang berlaku
Kurkulum yang digunakan di SMA Al-Irsyad Tegal adalah KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan).
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potesi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.
Oleh sebab itu, kurikulum disusun olah Satuan Pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yand ada didaerah. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.
KTSP merupakan kurikulum operasioanal yang disusun oleh dan dilaksanakan dimasing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.
KTSP dikembangakan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1.Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
2.Beragam dan terpadu.
3.Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan juga seni.
4.Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
5.Menyeluruh dan berkesinambungan.
6.Belajar sepanjang hayat.
7.Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

D.Materi/Bahan Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Materi/bahan mata pelajaran Bahasa Inggris kelas X, XI, XII di SMA Al-Irsayd Tegal tercantum dalam silabus (terlampir). Berhubung penulis mengajar di kelas X maka penulis mengambil materi yang terdapat didalam silabus kelas X (terlampir).

E.Pendekatan dan Metode Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Metode yang dilakukan oleh penulis selama melakukan PPL di SMA Al-Irsyad Tegal adalah sebagai berikut :
1. Discourse Analisis
Dalam memberikan materi penulis menggunakan metode discourse analisis yaitu pemberian materi yang disesuaikan dengan teks-teks sesuai dengan konteks kehidupan sehari-hari.
2. Metode Ceramah
Metode ceramamh adalah metode dengan penuturan bahan pelajaran secara lisan.
3. Metode Tanya Jawab
Metode Tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadi komunikasi langsung yang bersifat two way traffic sebab pada saat yang sam terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya dan siswa menjawab sebaliknya.
4. Metode Problem Solving
Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekedar metode mengajar tetapi juga merupakan suatu metode berfikir, sebab dalam Problem Solving dapat menggunakan metode-metode lainnya dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan.
5. Metode listening to the recordings
Metode ini dilakukan pada saat pengajaran listening skill. Untuk mengaplikasikan metode ini kedalam suatu pengajaran materi, pengajar atau guru harus menggunakan laboratorium bahasa, agar epnyampaian materi lebih efesien.
6. Metode Dril (latihan)
Metode latihan pada umumnya digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan atau ketrampilan dari apa yang telah dipelajari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar