BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan kemandirian manusia secara sistematis agar siap menjalani kehidupan secara bertanggungjawab. Menjalani kehidupan secara bertangungjawab berarti berani mengambil keputusan dan tindakan yang bijaksana dan berani menaggung segala konsekuensi yang ditimbulkan. Demi cita – cita ini Universitas Pancasakti Tegal (UPS) melaksanakan pendidikan dengan cara membekali dan mengembangkan kecakapan, ketrampilan, kepekaan dan kecintaan mahasiswa terhadap pemberdayaan dan pembangunan kehidupan umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya.
Peningkatan dan pengembangan yang terangkum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Ketiga Dharma itu dilaksanakan dengan proporsi yang seimbang, harmonis dan terpadu dengan harapan agar kelak para lulusan UPS Tegal dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan memadai dalam bidangya masing – masing, mampu melakukan penelitian dan bersedia mengabdikan diri demi kemaslahatan umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya.
Untuk mempraktekkan ilmu dan menerapkan hasil penelitian yang dilakukan oleh civitas akademika, maka dipeerlukan media yang mendukung, Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sebuah media yang efektif dan edukatif, karena berfungsi sebagai wahana penerapan di luar kampus dalam waktu, KKN UPS Tegal diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik teoritik dan dunia empirik praktis, yang mana akan terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, asih dan asuh antara mahasiwa dan masyarakat.

1.2 Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
KKN adalah program intrakulikuler dengan tujuan utama untuk memberikan pendidikan kepada mahasiswa. Namun demikian, karena pelaksanaannya mengambil lokasi dipedesaan dan memerlukan keterlibatan masyarakat, maka realisasi pelaksanaannya dilapangan harus sekaligus dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang bersangkutan.
Berkaitan dengan masalah tersebut, arah kegiatan KKN adalah:
1.2.1 Menghasilkan sarjana sebagai pelaksana aktif pembangunan daerah pedesaan yang sangat kompleks dan member kesempatan kepada setiap mahasiswa untuk belajar mengatasi berbagai permasalaan yang ada di tengah – tengah masyarakat secara pragmatis dengan pendekatan interdisipliner melalui pendekatan teori dan praktek.
1.2.2 Mendekatkan Universitas Pancasakti Tegal pada masyarakat untuk penyesuaian dengan tuntutanpemberdayaan, pembangunan dan kebutuhan masyarakat.
1.2.3 Membantu pemerintah dalam mempercepat proses akselerasi pembangunan, khususnya dalam pemberdayaan masyarakat di daerah tertinggal dan mempersiapkan kader – kader pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
1.2.4 Mengembangkan kerjasama antardisiplin ilmu dan antar lembaga.
Dengan demikian, melalui KKN diharapkan terjadinya keterkaitan dan saling ketergantungan yang lebih erat baik secara fisik maupun emosional antara Universitas Pancasakti Tegal sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan masyarakat sebagai stakeholders.

1.3 Manfaat Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Pada dasarnya Kuliah Kerja Nyata Universitas Pancasakti Tegal diarahkan dalam tiga sasaran, yaitu :
1.3.1 Mahasiswa
1.3.1.1 Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner dan lintas sektoral.
1.3.1.2 Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang kemanfaatan ilmu, teknologi dan seni yang dipelajari bagi pemberdayaan dan pembangunan masyarakat.
1.3.1.3 Meperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.
1.3.1.4 Melatih mahasiswa sebagai innovator, motivator, dinamisator dan problem solving.
1.3.1.5 Melalui pengalaman bekerja secara langsung dan nyata akan lebih menumbuhkan sifat profesionalisme dan kepedulian sosial dalam diri mahasiswa.

1.3.2 Masyarakat dan Pemerintahan Daerah
1.3.2.1 Mempreroleh bantuan pemikiran dan tenaga, baik secara ilmu, teknologi dan seni dalam merencanankan dan melaksanakan pembangunan.
1.3.2.2 Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potesi swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam dalam pembangunan.
1.3.2.3 Kelompok masyarakat tertentu dengan jalinan kerjasama yang sangat baik antara Perguruan Tinggi pelaksana dengan lembaga, pengusaha atau perkumpulan yang dapat mensinergikan dan memberdayakan kemampuan masing – masing untuk keuntungan bersama.


1.3.3 Perguruan Tinggi
1.3.3.1 Memperoleh umpan balik dari hasil intregrasi mahasiswa dengan masyarakat sehingga kurikulum, materi perkuliahan dan pengembangan ilmu yang diasuh Perguruan Tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan perkembangan pembangunan.
1.3.3.2 Kemanfaatan ilmu yang dikembangkan di Peguruan Tinggi semakin nyata dalam upaya pemberdayaan masyarakat.
1.3.3.3 Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama dengan instasi serta departemen lain melalui rintisan kerjasama dari mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata.

BAB II DESKRIPSI DESA

2.1 Letak Geografis Desa
Luas wilayah desa Ketanggungan ±301,000 Ha, dengan lahan sawah ±186583 Ha, sedangkan lahan bukan sawah ±114,417 Ha. Hal ini menunjukan bahwa area lahan sawah lebih besar dari pada area lahan bukan sawah. Daerah lahan sawah terdiri dari irigasi/pengairan setengah teknis, dan lahan bukan sawah terdiri dari area bangunan/pekarangan, tegalan/kebun/tanaman kayu, jalan, sungai dan kuburan. Jalan raya desa Ketanggungan merupakan jalan altrnatif yang menghubungkan dari jalan pantura ke arah Puwokerto.
Desa Ketanggungan mempunyai 34 RT dan 5 RW (penjelasan struktur dalam lampiran), adapun batas desa Ketanggungan adalah sebagai berikut;
Sebalah Utara : Desa Kedawung dan Desa Padakaton
Sebelah Timur : Desa Bulakelor dan Desa Dukuh Turi
Sebelah Selatan : Dukuh Turi dan Karang Malang
Sebalah Barat : Dukuh Tengah




2.2 Kependudukan
Dari data akhir th. 2008 bahwa penduduk Ketanggungan kurang lebih ada sebanyak 10325 jiwa.
Berikut ini data Kependudukan Desa Ketanggungan menurut kelompok umur yang berdasarkan dari data monografi tahun 2008

No Kelompok Umur Laki - Laki Perempuan Laki – Laki + Perempuan
1 0 – 4 633 Jiwa 588 Jiwa 1221 Jiwa
2 5 – 9 623 Jiwa 585 Jiwa 1208 Jiwa
3 10 – 14 587 Jiwa 551 Jiwa 1138 Jiwa
4 15 – 19 550 Jiwa 474 Jiwa 1024 Jiwa
5 20 – 24 506 Jiwa 448 Jiwa 954 Jiwa
6 25 – 29 388 Jiwa 434 Jiwa 822 Jiwa
7 30 – 34 352 Jiwa 411 Jiwa 763 Jiwa
8 35 – 39 351 Jiwa 343 Jiwa 694 Jiwa
9 40 - 44 316 Jiwa 267 Jiwa 583 Jiwa
10 45 – 49 246 Jiwa 220 Jiwa 466 Jiwa
11 50 – 54 192 Jiwa 186 Jiwa 378 Jiwa
12 54 – 59 160 Jiwa 166 Jiwa 326 Jiwa
13 60 – 64 126 Jiwa 141 Jiwa 267 Jiwa
14 65 + 215 Jiwa 266 Jiwa 481 Jiwa
Jumlah 5247 Jiwa 5078 Jiwa 10325 Jiwa

Jika dilihat dari segi pendidikannya yaitu penduduk usia 10 tahun ke atas menurut tingkat pendidikan yand ditamatkan rata – rata masyaraktat Ketanggungan telah mengenyam bangku pendidikan. Ada 25 persen masyarakat yang tidak / belum pernah sekolah.
Bisa dilaihat dalam tabel tingkat pendidikan yang ditamakan dibawah ini:

No Tingkat Pendidikan Jumlah Jiwa
1 Tidak/belum pernah sekolah 2253 Jiwa
2 Tidak/belum tamat SD 2495 Jiwa
3 Tamat SD/MI 2257 Jiwa
4 Tamat SLTP/MTs 1603 Jiwa
5 Tamat SLTA/MA 1026 Jiwa
6 Tamat D-I/D-II 212 Jiwa
7 Tamat D-III/ Sarjana Muda 235 Jiwa
8 Tamat S1/D-IV 218 Jiwa
9 Tamat S2/S3 26 Jiwa

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tingakat sumber daya manusia yang ada di Desa Ketangungan tidak begitu rendah. Sebagain besar mereka telah mengeyam bangku pendidikan.
Berikut tabel penduduk usia 10 tahun ke atas yang bekerja menurut mata pencaharian:


No Mata Pencaharian Jumlah Jiwa
1 Petani Tanaman Pangan 163 Jiwa
2 Petani Ternak -
3 Petani Tambak / Kolam -
4 Buruh Tani 2435 Jiwa
5 Nelayan 4 Jiwa
6 Pengusaha 7 Jiwa
7 Buruh Industri / Pabrik 129 Jiwa
8 Buruh Bangunan 1547 Jiwa
9 Pedagang 608 Jiwa
10 Pekerja Angkutan 57 Jiwa
11 Pegawai Negeri Sipil 182 Jiwa
12 Tentara / Polisi 24 Jiwa
13 Pensiunan / Purnawirawan 83 Jiwa
14 Pekerja Jasa 291 Jiwa
15 Pegawai Swasta (non buruh) 48 Jiwa

Dapat dikatakan bahwa tingkat SDM yang ada di Ketanggungan cenderung masuk dalam hal pertanian. Dapat dilihat pada jenis mata pencaharian buruh tani dan buruh bangunan masih menjadi dominasi diantara jenis mata pencaharian yang lain. Walaupun jika dilihat dari klasifikasi, desa Ketanggungan merupakan perkotaan, tapi jenis mata pencaharian dagang berada diurutan nomer tiga setelah buruh tani dan buruh bangunan.
2.3 Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasana Desa Ketanggungan Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes adalah sebagai berikut :
2.3.1 Sarana Jalan

1 Jalan Kabupaten 7,5 Km
2 Jalan Desa Beraspal 0,670 Km

2.3.2 Perusahaan / Industri

1 Rumah Makan / Warung Makan 5111 Buah
2 Rice Mil (penggilingan padi) 1 Buah
3 Rental / Usaha Persewaan Lainnya 3 Buah

2.3.3 Sarana Perekonomian

1 Pasar Umum 1 Buah
2 Toko/Kios 37 Buah
3 Koperasi Unit Desa (KUD) 1 Buah
4 Koperasi Simpan Pinjam 3 Buah
5 BKK / BRR 1 Buah
6 Lumbung Desa 1 Buah
7 Bank Umum Non BRR 2 Buah


2.3.4 Jumlah Bangunan Rumah

1 Rumah Tembok / Permanen 1593 Buah
2 Rumah Setengah Tembok / Semi Permanen 631 Buah
3 Rumah dari Kayu / Bambu / Sederhana 295 Buah

2.3.5 Sarana Pendidikan

1 TK 4 Buah (Swasta)
2 SD 3 Buah (Negeri)
3 MI 1 Buah (Swasta)
4 SLTP 1 Buah (Swasta)
5 SMU 1 Buah (Swasta)
6 Kejar Paket A 1 Buah
7 Kejar Paket B 1 Buah
8 Kejar Paket C 1 Buah
9 Taman Pendidikan Alquer’an (TPA) 5 Buah
10 Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) 1 Buah
11 Kursus Bahasa / Ketrampilan 2 Buah

2.3.6 Sarana Kesehatan

1 Puskesmas 2 Buah
2 Puskesmas Pembantu 1 Buah
3 Praktek Bidan 4 Buah
4 Polindes / PKD 1 Buah
5 Dukun Bayi 4 Orang
6 Apotik 4 Buah
7 MCK / Jamban Umum 1 Buah

2.3.7 Sarana Tempat Ibadah

1 Masjid 5 Buah
2 Mushola / Surau 40 Buah

2.4 Transportasi dan Komunikasi
2.3.1 Panjang Jalan

1 Jalan Kabupaten 7,5 Km
2 Jalan Desa Beraspal (lebar 3 meter 0,670 Km

2.3.2 Sarana dan Prasarana Transportasi

1 Bus, Mini Bus, Elf (angkutan penumpang) 5 Buah
2 Truk, Pick Up (angkutan barang) 13 Buah
3 Mobil Pribadi 10 Buah
4 Sepeda Motor 21 Buah
5 Sepeda Ontel 2113 Buah
6 Andong / Dokar / Delman 2113 Buah
7 Becak 91 Buah
8 Angkutan Perkotaan / Pedesaan 915 Buah
9 Pangkalan Ojek 3 Buah

2.3.3 Sarana dan Prasarana Komunikasi

1 Pesawat Telepon Rumah 1512 Buah
2 Warung Telekomunisasi (wartel) 5 Buah
3 Warung Internet (warnet) 2 Buah
4 Pesawat Televisi (TV) 3420 Buah
5 Pesawat Radio 3420 Buah
6 Tower Pemancar Seluler (BTS) 5 Buah

2.5 Potensi dan Produksi yang Dapat Dikembangkan
Seperti yang telah dijelaskan bahwa menurut data monografi tahun 2008 penduduk Desa Ketanggungan kurang lebih adalah 10325. Jika dilihat dari segi pendidikannya yaitu penduduk usia 10 tahun ke atas menurut tingkat pendidikan yang ditamatkan rata – rata masyaraktat Ketanggungan telah mengenyam bangku pendidikan. Ada 25 persen masyarakat yang tidak / belum pernah sekolah.
Dapat dikatakan bahwa tingkat sumber daya manusia yang ada di Desa Ketangungan tidak begitu rendah. Sebagain besar mereka tealah mengeyam bangku pendidikan.
Jika dilihat dari klasifikasi desa Ketanggungan merupakan perkotaan, tapi jika dilihat dari mata pencaharian adalah buruh tani merupakan mata pencaharian terbanyak yang ada di Desa Ketanggungan. Hal ini menunjukan bahwa tingkat SDM yang ada di Ketanggungan cenderung masuk dalam hal pertanian. Dapat dilihat pada jenis mata pencaharian buruh tani dan buruh bangunan masih menjadi dominasi diatara jenis mata pencaharian yang lain. Jika dilihat dari klasifikasi Ketanggungan merupakan daerah perkotaan, tapi jenis mata pencaharian dagang berada diurutan nomer tiga setelah buruh tani dan buruh bangunan.
Usaha yang telah dikembangkan di Desa Ketanggungan adalah usaha pemasokan barang – barang bekas / rongsok untuk didaur ulang. Usaha ini terdapat di daerah Ketanggungan II. Ada beberapa orang yang membuka usaha pemasokan barang – barang bekas daur ulang barang atau rongsok, dalam usaha ini mereka hanya menampung barang – barang bekas tersebut dan memilah – milahnya untuk dikirimkan ke pabrik daur ulang.
Ada beberapa produksi di Desa Ketanggungan salah satunya adalah produksi tempe dan tahu. Beberapa orang bermata pencaharian dari produksi tersebut. Terdapat pasar yang cukup ramai di Desa Ketanggungan, jadi penjualan tempe dan tahu bisa berjalan dengan lancar. Usaha tersebut juga telah berjalan cukup lama.
Dapat dikatakan bahwa Desa Ketanggungan dikenal dengan daerah pertokoan. Hal ini disebabkan karena Desa Ketanggungan sendiri merupakan Kecamatan. Banyak orang – orang yang sukses dengan usaha dagangnya. Tapi walaupun Desa Ketanggungan terkenal dengan usaha dagangnya, mata pencaharian yang mendominasi adalah buruh tani.

BAB III PERMASALAHAN

3.1 Identifikasi Masalah
3.1.1 Bencana Alam Banjir
Setiap musim hujan Desa Ketanggungan selalu terkena bencana alam banjir. Pemukiman yang terkena banjir terutama pemukiman yang ada di sekitar pesisir sungai babakan dan di Ketanggungan II yang merupakan daerah kumuh. Faktor – faktor yang ada di daerah pemukuman sekitar pesisir sugngai babakan adalah tangggul yang tidak sungai babkan yang tidak memadai untuk membendung luapan air saat musim hujan. Sedangkan di daerah Ketanggungan II factor yang menyebabkan adanya banjir didominasi dari kekumuhan yang ada didaerah tersebut. Dapat dijelaskan bahwa keadaan saluran air sangat kurang memadahi. Hal tersebut juga didukung dengan sistem pembuangan sampah yang masih tidak teratur.
3.1.2 Kualitas Sanitasi Lingkungan
Kondisi sanitasi air di Desa Ketanggunagan kurang memadahi. Ada banyak saluran air yang kurang terawat kebersihannya. Daerah Ketanggungan didominasi dari deaerah pemukiman komplek, masih terdapat komplek – komplek yang tidak mempunyai saluran air yang memadahi, terutama pembuangan air dari per rumah, karena kepadatan rumah yang ada dalam satu komplek sehingga cukup susah untuk dibuat saluran pembuangan air. Kebanyakan masyarakat Desa Ketanggungan membuat resapan air sendiri untuk pembuangan air. Hal ini juga menjadi faktor seringnya terjadi bencana banjir.
3.1.3 Pembuangan Sampah
Proses pengolahan sampah di Desa Ketanggungan masih sangat tidak memadahi. Walaupun DPU sudah berupaya mungkin untuk menanggulangi sampah yang ada di Desa Ketanggungan, tetapi masih banyak komplek – komplek yang tidak mempunyai Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) jadi terkadang masyarakat Ketanggungan sulit untuk membuang sampah ke tempat yang seharusnya. Hal ini juga terjadi di pasar Ketanggungan yang masih minim tidak mempunyai tong sampah.
3.1.4 Rendahnya Kesadaran Kebersihan Lingkungan Hidup
Kebersihan merupakan sebagian dari iman dan kebersihan sangat berhubungan erat dengan kesehatan. Dalah hal ini masyarakat Desa Ketanggungan kurang memperhatikan kesehatan lingkungan yang masih membuang sampah di tempat yang tidak seharusnya. Dapat dilihat bahwa keadaan sungai yang membatasi antara Desa Ketanggungan dan Desa Dukuh Turi sangat memprihatinakan sekali. Terdapat pasar dermoleng yang menyebabkan banyaknya sampah yang tersebar di sungai tersebut. Kesadaran kebersihan lingkungan hidup masyarakat Desa Ketanggungan masih rendah. Hal ini bisa dijelaskan bahwa keberadaan saluran air juga tidak terawat khususya di daerah Ketanggungan II.
3.1.5 Kepadatan Pedagang Pasar
Desa Ketanggungan mempunyai sebuah pasar yang sangat ramai. Hal ini disebabkan pedagang yang begitu banyak sehingga pedagang pasar berdagang di tempat yang tidak seharusnya , mereka berdagabng di pinggir jalan di depan pasar Ketanggungan. Hal ini menyebabkan kemacetan jalan yang terjadi setiap hari. Kemacetan tersebut bisa ditanggulangi jika area pasar Ketanggungan di perluas lagi, jadi para paedagang bisa mendapatkan di tempat yang seharusya sehingga tidak menggangu arus perjalanan khususnya dipagi hari saat mereka sedang beraktivitas.
3.1.6 Tertib Administrasi Desa
Masyarakat Desa Ketanggungan masih rendah untuk tertib membayar pajak. Untuk membayar pengangkut sampah mereka masih berbelit – belit sehingga keberadaan pengolahan sampah akhirnya tidak memadahi.
Pengelolaan Administrasi serta kearsipan yang dimiliki desa masih secara manual dan sederhana, sehingga perlu adanya pengguna computer untuk membantu kelancaran administrasi desa. Disamping itu juga perlu adanya pelatihan bagi Perangkat Desa sehingga dapat mengoprasikan komputer dengan baik.
3.1.7 Usaha Kecil Masyarakat
Belum adanya perhatian dari pemerintah setempat maupun pusat untuk memperhatikan usaha kecil yang ada di Desa Ketanggungan agar usahanya bisa berkembang, maka perlu adanya kopersai pasar untuk meningkatkan usahanya.

BAB IV PROGRAM KEGIATAN KKN

4.1 Program Fisik
4.1.1 Nama Kegiatan : Pengadaan Tong Sampah
Penaggung Jawab : Safrihani Prasestia
Sasaran / Tujuan : Dapat tersedianya pembuangan sampah yang memadahi.
Lokasi : Area Pasar Ketanggungan ( R.T 07, 06, 05 R.W 02)
Pelaksana : Peserta KKN dan Masyarakat
Waktu Pelaksanaan : 01 – 02 Juli 2009
Alokasi Dana : Rp. 630.000,-
Sumber Dana : Peserta KKN dan LPM UPS Tegal 2009
Ket. Dokumentasi : Lampiran Foto No 1, 2, 3
4.1.2 Nama Kegiatan : Penanaman Pohon
Penaggung Jawab : Erhice Pondidi
Sasaran / Tujuan : Menghijaukan lingkungan yang gersang.
Lokasi : R.T 06, 07 R.W 01
Pelaksana : Peserta KKN dan Masyarakat
Waktu Pelaksanaan : 04 - 06 Juli 2009
Alokasi Dana : Rp. 430.000,-
Sumber Dana : Peserta KKN dan Masyarakat
Ket. Dokumentasi : Lampiran Foto No 4, 5, 6
4.1.3 Nama Kegiatan : Pengecetan Mushola
Penaggung Jawab : Ahmad Faizal
Sasaran / Tujuan : Memperindah mushola agar terlihat lebih bersih.
Lokasi : Mushola Baitul Khaeriyah R.T 07 R.W 03
Pelaksana : Peserta KKN dan Masyarakat
Waktu Pelaksanaan : 19 - 25 Juli 2009
Alokasi Dana : Rp. 600.000,-
Sumber Dana : Mahasiswa KKN dan Masyarakat
Ket. Dokumentasi : Lampiran Foto No 7, 8, 9


4.1.4 Nama Kegiatan : Pembuatan Saluran Air
Penaggung Jawab : Safrihani Prasestia
Sasaran / Tujuan : Mengalirkan air hujan sebagai penaggulangan bencana banjir.
Lokasi : R.T 06 R.W 03
Pelaksana : Peserta KKN dan Masyarakat
Waktu Pelaksanaan : 27 Juli – 02 Agustus 2009
Alokasi Dana : Rp. 1.250.000,-
Sumber Dana : Mahasiswa KKN dan Pemerintah Kab. Brebes
Ket. Dokumentasi : Lampiran Foto No 10, 11, 12
4.1.5 Nama Kegiatan : Penghiasan Lingkungan
Penaggung Jawab : Kaniasari
Sasaran / Tujuan : Menghias lingkungan dalam rangka meperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-64.
Lokasi : Rt. 07 Rw. 03
Pelaksana : Peserta KKN dan Masyarakat
Waktu Pelaksanaan : 04 - 08 Agustus 2009
Alokasi Dana : Rp. 200.000,-
Sumber Dana : Mahasiswa KKN dan Masyarakat
Ket. Dokumentasi : Lampiran Foto No 13, 14, 15
4.2 Program Non Fisik
4.2.1 Nama Kegiatan : Penyuluhan Kebersihan dan Kesehatan Hidup
Penaggung Jawab : Erhice Pondidi
Sasaran / Tujuan : Memberikan Pengarahan kepada siwa – siswi tentang pentingnya kebersihan hidup untuk menjaga kesehatan.
Lokasi : Siswa – siswi SD N 10 Ketanggungan
Pelaksana : Peserta KKN dan Dewan Guru
Waktu Pelaksanaan : Setiap Hari Senin (tgl 06, 13, 20, 27 Juli dan 03, 10, 19 Agustus 2009)
Alokasi Dana : Rp. 150.000,-
Sumber Dana : Mahasiswa KKN dan SD N 10 KTG
Ket. Dokumentasi : Lampiran Foto No 16, 17, 18
4.2.2 Nama Kegiatan : Penyuluhan Kebersihan Lingkungan
Penaggung Jawab : Erhice Pondidi
Sasaran / Tujuan : Memberikan Pengarahan kepada waga tentang pentingnya kebersihan lingkungan hidup untuk menjaga kesehatan.
Lokasi : R.T 01, 02 R.W 05, R.T 01 RW 04, R.T 04 R.W 03, R.T 01 02 04 05 R.W 02, RT 01 R.W 01
Pelaksana : Peserta KKN dan Dewan Guru
Waktu Pelaksanaan : Setiap hari Kamis Jumat dan Sabtu (tgl 09, 10, 11, 16, 17, 18, 30, 31 Juli 01, 06, 07 ,08, 13, 14, 15 Agustus 2009)
Alokasi Dana : Rp. 600.000,-
Sumber Dana : Mahasiswa KKN dan Masyarakat
Ket. Dokumentasi : Lampiran Foto No 19, 20, 21, 22, 23, 24
4.2.3 Nama Kegiatan : Pembersihan Saluran Air
Penaggung Jawab : Dede Putri Jamilah
Sasaran / Tujuan : Membersihakan saluran air yang tersumbat sehingga saluran air bisa berfungsi dengan baik.
Lokasi : R.T 01, 02, 03 ,04 R.W 02
Pelaksana : Peserta KKN dan Masyarakat
Waktu Pelaksanaan : 12 – 16 Agustus 2009
Alokasi Dana : Rp. 400.000,-
Sumber Dana : Mahasiswa KKN dan Masyarakat
Ket. Dokumentasi : Lampiran Foto No 25, 26, 27
4.2.4 Nama Kegiatan : Bimbingan Belajar
Penaggung Jawab : Tri Raharjo
Sasaran / Tujuan : Memberikan bimbingan atau membantu anak – anak khususnya anak - anak SD dalam belajar.
Lokasi : R.T 07 R.W 03
Pelaksana : Mahasiswa KKN
Waktu Pelaksanaan : Setiap Hari Kamis, Jum’at, dan Sabtu (tgl 02, 03, 04, 09, 10, 11, 16, 17, 18, 30, 31 Juli 01, 06, 07 ,08, 13, 14, 15 Agustus 2009)
ALokasi Dana : Rp. 200.000,-
Sumber Dana : Mahasiswa KKN dan Masyarakat
Ket. Dokumentasi : Lampiran Foto No 28, 29, 30
4.2.5 Nama Kegiatan : Pelatihan Drumband
Penaggung Jawab : Erhice Pondidi
Sasaran / Tujuan : Memberikan ketrampilan anak dalam bermusik khususnya drumband, mempersiapkan lomba tingkat Kecamatan Ketanggungan.
Lokasi : SD N 10 Ketanggungan
Pelaksana : Peserta KKN dan Guru Pembina
Waktu Pelaksanaan : Setiap Hari Jum’at, Sabtu, dan Minggu (tgl 05, 06, 07, 12, 13, 14, 19, 20, 21, 26, 27, 28 Juli 02, 03, 04, 09, 10, 11, 16, 17,18)
Alokasi Dana : Rp. 200.000,-
Sumber Dana : Mahasiswa KKN dan SD N 10 KTG
Ket. Dokumentasi : Lampiran Foto No 31, 32, 33


4.2.6 Nama Kegiatan : Jamiahan
Penaggung Jawab : Siti Rokhayati
Sasaran / Tujuan : Pembauran warga dengan masyarakat dan meningkatkan keimanan warga dan peserta KKN
Lokasi : R.T 03 R.W 02
Pelaksana : Peserta KKN dan Masyarakat
Waktu Pelaksanaan : Setiap Hari Rabo (tgl 01, 08, 15, 29 Juli 05, 12 Agustus)
Alokasi Dana : Rp. 500.000,-
Sumber Dana : Mahasiswa KKN dan Masyarakat
Ket. Dokumentasi : Lampiran Foto No 34, 35, 36

BAB V PELAKSANAAN PROGRAM KKN DAN PEMBAHASANNYA

5.1 Program Fisik
Program Fisik telah dapat terealisasikan dengan cukup baik. Dana berasal dari iuran mahasiswa KKN UPS Tegal, pemerintah daerah Kabupaten Brebes, Panitia KKN UPS Tegal, dan masyarakat Desa Ketanggungan. Dengan waktu yang terbatas dalam pelaksanaan KKN ini, maka kami berusaha semaksimal mungkin untuk bisa melaksanakan program kegiatan yang telah direncanakan. Berikut ini perincian dan penjelasan pelaksanaan Program KKN UPS Tegal 2009.
5.1.1 Pengadaan Tong Sampah
Sesuai dengan tema KKN UPS Tegal 2009 yaitu “Pengelolaan Lingkungan Hidup” dan kesepakatan antara mahasiswa dan warga Desa Ketanggungan, maka kami membuat Program Non Fisik yaitu Pengadaan Tong Sampah. Lokasi program pengadaan tong sampah tersebut adalah area pasar Ketanggungan (R.T 07, 06, 05 R.W 02). Sesuai dengan pengarahan Kepala Desa Ketanggungan bahwa tempat pembuangan sampah yang ada di area pasar Ketanggungan masih sangat belum memadahi. Waktu pelaksanaan Program Pengadaan Tong Sampah yaitu pada minggu pertama dari penerjunan KKN pada tanggal 01 - 02 Juli 2009. Program ini membutuhkan dana sebesar Rp. 630.000,- dengan rincian sebagai berikut :
Bak Sampah Ban 15 Buah @ Rp. 34.000 = Rp. 510.000,-
Pilik Warna Putih 1 Buah = Rp. 20.000,-
Sewa Tosa = Rp. 100.000,- +
Jumlah = Rp. 630.000,-
5.1.2 Penanaman Pohon
Program Fisik Penanaman Pohon dilaksanakan di R.T 06, 07 R.W 01. Sebenarnya penanaman pohon lebih tapat dilaksanakan di area pantura jalan raya Desa Ketanggungan yang merupakan jalan propinsi karena area tersebut sangat gersang tidak ada pepohonan. Tapi jika program ini dilaksanakan di daerah itu hasilnya akan tidak efektif. Hal ini dikarenakan kepadatan kendaraan, jadi keadaan pohon akan mengganggu arus lalu lintas, dan pohon sulit untuk hidup. Untuk itu kami melaksanakan program ini didaerah komplek yang masih gersang, yaitu di R.T 06, 07 R.W 01 dan di depan Balai Desa Ketanggungan. Program ini dilaksanakan setelah Program Pengadaan Tong Sampah yaitu pada tanggal 04 - 06 Juli 2009. Program ini membutuhkan dana sebesar Rp. 375.000,- dengan rincian sebagai berikut :

1. Pohon Glodogan 20 Pohon @ Rp. 20.000,- = Rp. 400.000,-
2. Transport Pengambilan Pohon = Rp. 30.000,- +
Jumlah = Rp. 430.000,-
5.1.3 Pengecetan Mushola
Mengingat pelaksanaan KKN UPS Tegal 2009 berpapasan menjelang bulan puasa jadi kami mengusulkan kepada kelurahan untuk melaksanakan Program Fisik yaitu Pengecetan Mushola. Mushola yang kami pilih sebagai sasaran Program pengecetan adalah Mushola Baitul Khaeriyah R.T 07 R.W 03. Kami pun tidak hanya hanya melakukan pengecetan tapi sedikit merenofasi ternit mushola yang sebagian telah rusak. Pelaksanaan Program Pengecetan dilaksanakan dalam 7 hari yaitu dimulai pada tanggal 19 – 25 Juli 2009. Proses pengecetan dilaksanakan oleh warga setempat dan tim KKN. Program Pengecetan Mushola membutuhkan dana sebesar Rp. 680.000,- dengan rincian sebagai berikut :
Cat Tembok 25 Kg 1 Buah = Rp. 140.000,-
Cat Kayu 2 Kg 5 Buah @ Rp. 35.000,- = Rp. 175.000,-
Cat Besi 1 Buah = Rp. 45.000,-
Kuas Besar 3 Buah @ Rp. 10.000,- = Rp. 30.000,-
Kuas Kecil 6 Buah @ Rp. 5.000,- = Rp. 30.000,-
Ternit 1 Peti = Rp. 30.000,-
Snack = Rp. 100.000,-
Transport = Rp. 50.000,- +
Jumlah = Rp. 600.000,-
5.1.4 Pembuatan Saluran Air
Program pembuatan saluran air dilaksanakan di R.T 06 R.W 03, di komplek tersebut sering terjadi banjir. Hal ini dikarenakan keberadaan saluran air yang sangat tidak memadahi, masih banyak terdapat area yang seharusnya dibangun saluran air sebagai jalan air hujan sehingga tidak mudah terjadi bencana banjir. Untuk itu sesuai dengan tema KKN dan pengarahan Kepala Desa Ketanggungan kami melaksanakan Program Pembuatan Saluran Air. Panjang Saluran air yang kami rencanakan adalah ± 40 meter. Sebelum kami melaksanakan program tersebut kami mengadakan musyawarah dengan warga sekaligus penyuluhan kebersihan dan membahas tentang program pembuatan saluran air. Pelaksanaan Program ini membutuhkan 4 hari yaitu pada tanggal 27 Juli – 02 Agustus 2009. Program ini dilaksanakan secara gotong royong dengan masyarakat setempat. Program ini membutuhkan dana sebesar Rp. 1.250.000,- dengan rincian dana sebagai berikut :

Pasir 1 Pic Up = Rp. 140.000,-
Batu Bata 100 Biji @ Rp. 450,- = Rp. 450.000,-
Semen 5 Kantong @ Rp. 52.000,- = Rp. 260.000,-
Peralatan (Cungkir & Ember) = Rp. 100.000,-
Snack = Rp. 200.000,-
Transport Material = Rp. 100.000,- +
Jumlah = Rp. 1.250.000,-
5.3.3 Penghiasan Lingkungan (dalam rangka memperingati HUT RI)
Program Penghiasan Lingkungan dalam rangka memperingati HUT RI dilaksanakan di R.T 07 R.W 03. Program tersebut merupakan Program Fisik yang dimintai oleh warga setempat. Pelaksanaan program ini pada tanggal 04 – 08 Agustus 2009. Sumber dana program ini adalah dari masyarakat dan dibantu oleh peserta KKN. Program ini membutuhkan biaya sebesar Rp. 200.000,- dengan rincian sebagai berikut :
1. Bendera Panjang 6 meter 2 Buah@ Rp. 25.000 = Rp. 50.000,-
2. Bendera Warna – warni 10 buah @ Rp. 5000,- = Rp. 50.000,-
3. Bendera Merah Putih 4 Buah @ Rp. 5000,- = Rp. 20.000,-
4. Bendera Merah Putih Kecil 2 Bks@Rp. 7500,- = Rp. 15.000,-
5. Bambu 5 Buah @ Rp. 5000,- = Rp. 25.000,-
6. Snack = Rp. 25.000,-
7. Transport = Rp. 15.000,- +
Jumlah = Rp. 200.000,-
5.2 Program Non Fisik
Program Non Fisik yang sesuai dengan tema yaitu “Pengelolaan Lingkungan Hidup” ada 2 jenis kegiatan yaitu Penyuluhan Kebersihan dan Kesehatan Hidup, Pembersihan Saluran Air. Adapun program non fisik yang lainnya, yaitu Bimbingan Belajar, Pelatihan Drumband, dan Jamiyahan. Berikut perincian dan penjelasan Program Non Fisik KKN UPS Tegal 2009:
5.2.1 Penyuluhan Kebersihan dan Kesehatan Hidup
Program Non Fisik Penyuluhan Kebersihan dan Kesehatan Hidup dilaksanakan di SD N 10 Ketanggungan. Dalam program ini kami Tim KKN mengarahkan siswa – siswi SD kelas 4, 5, dan 6 betapa pentignya kebersihan untuk kesehatan hidup kita. Materi yang kami jelaskan meliputi kebersihan tubuh dan kebersihan lingkungan. Sedangkan praktek dalam program ini diantaranya adalah mencuci tangan dengan sabun secara benar. Dalam program ini kami menyadiakan Sabun sebagai tanda kenang – kenangan atau pengingat kegiatan tersebut kepada siwa – siswi SD N Ketanggungan 10. Program ini dilaksanakan setiap hari Senin pada jam istirahat sekolah. Dana yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 150.000,- dengan rincian sebagai berikut :
Sabun Kesehatan Nuvo 80 Buah @ 1.250,- = Rp. 100.000,-
Pengetikan Materi Penyuluhan = Rp. 20.000,-
Transport = Rp. 30.000,- +
Jumlah = Rp. 150.000,-
5.2.2 Penyuluhan Kebersihan dan Kesehatan Hidup
Program Non Fisik Penyuluhan Kebersihan Lingkungan dilaksanakan di R.T 01, 02 R.W 05, R.T 01 RW 04, R.T 04 R.W 03, R.T 01 02 04 05 R.W 02, RT 01 R.W 01. Penyuluhan tersebut dilaksanakan secara berurutan, Untuk R.T yang berdekatan pelaksanaan penyuluhan digabung agar lebih efektif dalam menggunakan waktu dan tempat. Dalam program ini kami Tim KKN meminta bantuan dari tokoh masyarakat sebagai nara sumber penyuluhan kebersihan. Materi yang kami dijelaskan meliputi kebersihan lingkungan. Dalam penyuluhan dibahas juga tentang rapat kerja untuk mempraktekan teori yang telah dijelaskan. Praktek tersebut meliputi kerja bakti membersihkan lingkungan, selokan air, pekarangan, dll. Program ini dilaksanakan setiap hari Kamis, Jum,at Sabtu di lokasi yang berbeda – beda. Dana yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 600.000,- dengan rincian sebagai berikut :
Nara sumber Rp. 20.000 @ 15 kali = Rp. 300.000,-
Snack = Rp. 200.000,-
Transport = Rp. 100.000,- +
Jumlah = Rp. 600.000,-
5.2.3 Pembersihan Saluran Air
Keadaan saluran air yang terdapat di Desa Ketanggungan sebagian besar masih kurang memadahi, terutama di daerah Ketanggungan II. Sesuai dengan tema KKN UPS Tegal 2009 yaitu “Pengelolaan Lingkungan Hidup” kami melaksanakan Program Fisik berupa pembersihan atau pengurasan saluran air. Dalam program ini kami telah bermusyawarah dengan Kepala Desa Ketanggungan dan Rt setempat yaitu Rt 02 Rw 4. Dari pengarahan Kepala Desa Ketanggungan menjelaskan bahwa untuk mengajukan atau mengarahkan warga setempat agar bekerja bakti bersama – sama membersihkan sangat sulit, karena beberapa faktor yaitu faktor kesibukan dan kesadaran warga setempat yang kurang, dan memang pengurasan saluran air ini membutuhkan tenaga ahli, karena keadaan saluran air yang sudah begitu buruk. Untuk itu dari Tim KKN mengadakan rapat kerja bersama Rt setempat untuk meggunakan tenaga ahli dan sedikit peran serta warga untuk mengikuti pengurasan saluran air tersebut. Program Non Fisik ini membutuhkan dana sebesar Rp. 150.000,- dengan perincian sebagai berikut :
Biaya Tenaga Ahli 5 Orang @ Rp. 20.000,- = Rp. 100.000,-
Konsumsi = Rp. 50.000,-
Snack + Minuman = Rp. 30.000,-
Transport = Rp. 20.000,- +
Jumlah = Rp. 200.000,-
5.2.4 Bimbingan Belajar
Program Bimbingan Belajar dilakukan di komplek Posko KKN yang berada di R.T 07 R.W 03. Jumlah peserta bimbingan belajar sebanyak 20 anak. Hal ini menunjukan bahwa respon warga dalam program ini sangat baik. Sasaran Program Bimbingan Belajar adalah siswa – siswi SD dan SMP yang ada di komplek tersebut.Dalam Program Bimbingan Belajar Tim KKN mengajarkan beberapa mata pelajaran yaitu diataranya Bahasa Inggris, Matematika, Bahasa Indonesia, Ipa, Ips. Program ini dilaksanakan seriap hari Kamis, Jum’at, Sabtu. (tgl 02, 03, 04, 09, 10, 11, 16, 17, 18, 30, 31 Juli 01, 06, 07 ,08, 13, 14, 15 Agustus 2009). Dalam program ini membutuhkan biaya sebesar Rp. 200.000,- dengan rincian sebagai berikut :
1. Pembelian Buku = Rp. 75.000,-
2. Pembelian Alat Tulis = Rp. 25.000,-
3. Pembelian Papan Tulis = Rp. 75.000,-
4. Akomodasi = Rp. 25.000,- +
Jumlah = Rp. 200.000,-
5.2.5 Pelatihan Drumband
Secara kebetulan pelaksanaan KKN menjelang peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 64, dan secara kebetulan dari Tim Mahasiswa KKN ada yang berprofesi sebagai pelatih drumband. Untuk itu kami melaksanakan program pelatihan drumband yang dilaksanakan di SD N Ketanggungan 10. Program tersebut dilaksakan setiap hari Jum’at, Sabtu, dan Minggu (tgl 05, 06, 07, 12, 13, 14, 19, 20, 21, 26, 27, 28 Juli 02, 03, 04, 09, 10, 11, 16, 17,18) atau 21 pertemuan. Dalam pelatihan drumband ini selain kami mempersiapkan untuk karnaval kami juga mempersiapkan untuk mengikuti perlombaan tingat Kecamatan Ketanggungan. Alkhamdullilah berkat kerja sama yang baik dari Tim Guru SD N Ketanggungan 10 Program Pelatihan Drumband menghasilkan hasil yang baik SD N Ketanggungan 10 berhasil mendapatkan peringkat 1 dalam perlombaan drumband Tingkat Kecamatan yang diadakan dalam yang memperingati hari HUT RI ke 64. Dalam program pelatihan drumband menghabiskan biaya sebesar Rp. 200.000,- dengan rincian sebagai berikut :


1. Pembelian Air Minum = Rp. 100.000,-
2. Akomodasi = Rp. 100.000,- +
Jumlah = Rp. 200.000,-
5.2.6 Jamiahan
Program Jamiahan sebenarnya bukan semata peserta KKN yang mengadakan, tetapi dalam hal ini peserta KKN ikut serta dalam rangka untuk berbaur dengan masyarakat setempat. Kegiatan Jamiahan sedikit dengan adanya keikutsertaan peserta KKN. Yang dilaksanakan dalam program ini adalah mengaji Perjanji, dan setelah itu ceramah dari ulama setempat. program ini dilaksanakan setiap hari Rabo (tgl 01, 08, 15, 29 Juli 05, 12 Agustus). Dapat dikatakan bahwa peserta KKN mengikuti program Jamiahan sebanyak 6 kali. Dalam 6 kali pertemuan menghabiskan dana sebesar Rp. 500.000,- untuk keperluan snack dan minuman, serta akomodasi.
1. Snack Rp. 70.000 @ 6 kali = Rp. 420.000,-
2. Akomodasi = Rp. 80.000,- +
JUMLAH Rp. 500.000,-



5.3 Faktor – Faktor Pendukung
Dalam pelaksanaan setiap kegiatan Program KKN UPS Tegal 2009 terdapat beberapa faktor yang mendukung diantaranya adalah sebagai beikut :
5.4.1 Kerjasama yang baik dari warga setempat dengan mahasiswa dan seperangkat Desa Ketanggungan.
5.4.2 Dana yang berasal dari mahasiswa dan pihak – pihak yang membantu.
5.4.3 Kepala Desa Ketanggungan dann bapak posko (tuan rumah posko) yang senantiasa selalu mengarahkan demi kelancaran program – program yang telah kami rencanakan.
5.4.4 Pengarahan yang baik dari DPL dan pihak LPM UPS Tegal serta panitia KKN UPS Tegal 2009.
5.4 Faktor – Faktor Penghambat
Selain faktor pendukung, Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UPS Tegal 2009 mengalabi beberapa hambatan diantaranya adlah sebagai berikut :
5.5.1 Kurangnya bantuan dana dari APBD, sehingga pengadaan program KKN belum maksimal.
5.5.2 Adanya keterbatasan waktu pelaksanaan KKN, sehingga mengakibatkan keterbatasan juga untuk merealisasikan program – program yang telah direncanakan.
5.5.3 Penerjunan KKN dilaksanakan sebelum Ujian Akhir Semester, sehingga menyebabkan konsentrasi Mahasiswa KKN tebagi 2 yaitu memikirkan Kegiatan KKN dan Ujian Akhir Semester. Hal ini menggagun konsentrasi Mahasiswa untuk memikirkan Ujian Akhir Tes dan Program yang telah direncanakan.
5.5.4 Beberapa Anggota Tim KKN sakit karena pengaruh pergantian musim dan kegiatan yang begitu banyak. Hal ini menyebabkan keterlambatan pelaksanaan program – program yang telah direncanakan.
5.5.4 Kurangnya kekompokan Tim KKN, karena kesibukan (urusan pribadi) Mahasiswa yang menjadi Tim KKN. Hal ini menyebabkan keterlambatan pelaksanaan program – program yang telah direncanakan.

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Pada dasarnya kami peserta KKN UPS Tegal 2009 yang ditempatkan di Desa Ketanggungan Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes kurang lebih dalam 1,5 (satu setengah) bulan telah menyelesaikan program – program kegiatan yang telah kami rencanakan sebelumnya. Namun masih banyak terdapat kekurangan dalam pelaksanaan program – program tersebut dikarenakan adanya keterbatasan anggaran dan waktu pelaksanaan yang sangat singkat.
Pelaksanaan program kerja ini dibagi menjadi 2 yaitu Program Fisik dan Program Non Fisik, dan Program Tambahan yang merupakan program Non Fisik dan Fisik, program ini adalah program yang tidak sesuai dengan tema KKN UPS Tegal 2009 yaitu “Pengelolaan Lingkungan Hidup”. Program Tambahan juga dilaksanakan karena tuntutan dari pihak setempat dan sebagai kegiatan tambahan untuk peserta KKN.



6.2 Rekomendasi
Agar meningkatkan mutu pelaksanaan KKN di masa yang akan dating maka perlu diperhatikan hal – hal sebagai berikut :
6.2.1 Bagi Universitas
6.2.1.1 Pembekalan bagi para peserta KKN agar dapat ditingkatkan lagi kualitasnya.
6.2.1.2 Pembagian peserta KKN agar diperhatikan keseimbangan dari semua fakultas yang ada.
6.2.1.3 Pembagian peserta KKN agar diperhatikan tentang kompetensi per mahasiswa yang akan diterjunkan dalam KKN.
6.2.1.4 Waktu penerjunan KKN yang lebih tepat.
6.2.1.5 Apabila Desa Ketanggungan menjadi lokasi KKN tahun depan, agar program kegiatan yang sudah dirintis bisa dilanjutkan dalam pelaksanaanya.
6.2.2 Bagi Mahasiswa
6.2.2.1 Perlunya kerjasama yang baik diantara semua peserta KKN, terutama dalam satu tim / kelompok.
6.2.2.2 Tanggung jawab peserta KKN dalam pelaksanaan tugasnya lebih ditingkatkan.
6.2.2.3 Keegoisan dalam satu tim yang perlu ditekan, sehingga program KKN dapat terealisasi dengan baik.
6.2.2.4 Sedikit bicara banyak bekerja lebih diutamakan.
6.2.3 Bagi Masyarakat Desa Ketanggungan
Agar apa yang telah dilaksanakan oleh peserta KKN selama kurang lebih satu setengah bulan dapat dipelihara sebaik – baiknya dan apabila terdapat kekurangan semoga bisa diperbaiki di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Materi Pembekalan KKN Reguler UPS Tegal, LPM UPS Tegal, 2009
Data Monografi Kependudukan Desa Ketanggungan, 2008
Laporan Kuliah Kerja Nyata Desa Bulakelor, 2008

DAFTAR LAMPIRAN

  • Sturktur Organisasi KKN UPS Tegal tahun 2009
  • Biodata Mahasiswa KKN UPS Tegal 2009 Desa Ketanggungan Kec. Ketanggugan Kab. Brebes
  • Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Ketanggungan Kec. Ketanggungan Kab. Brebes
  • Perincian Alokasi Dana Program KKN UPS Tegal 2009
  • Time schedule / Jadwal Kegiatan Program KKN UPS Tegal 2009
  • Peta Desa Ketanggungan (Lokasi Kegiatan)
  • Foto – Foto Kegiatan Program Fisik, Non Fisik KKN UPS Tegal tahun 2009

BAB V PENUTUP

Demikian rencana program – program yang kami buat dalam KKN Universitas Pancasakti Tegal Tahun 2009 Kelompok Desa Ketanggungan Kec. Ketanggungan Kab. Brebes yang tercantum di atas semoga bermanfaat bagi kehidupan masayarakat desa Ketanggungan khususnya dan Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes pada umumnya dan juga dapat membantu bagi dosen pengawas didalam memantau kegiatan – kegiatan yang berlangsung di Desa ketanggungann Kec. Ketanggungan Kab. Brebes.
Demikan Proposal yang kami buat ini semoga dapat berguna bagi Dosen Pengawas dan Pihak Peguruan Tinggi khususnya Universitas Pancasakti Tegal.

Brebes, Juli 2009
An. Mahasiswa Kuiah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pancasakti Tegal Tahun 2009 Desa Ketanggungan Kec. Ketanggungan Kab. Brebes
Koordinator Desa

Erhice Pondidi
NPM. 1606501426

MENGETAHUI / MENYETUJUI
Kepala Desa Ketanggungan Dosen Pembimbing
Kec. Ketanggungan Lapangan
Kab. Brebes

A Ridho KPa. Edhhie Praptono S.H M.H

BAB IV RENCANA ANGGARAN PROGRAM

4.1 RENCANA ANGGARAN FISIK

1. Penghijauan (Penanaman Pohon)

NO NAMA BARANG JMLH. SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH
1 POHON AKASIA 10 Rp 35,000.00 Rp 350,000.00
2 BAMBU (PAGAR POHON) 2 Rp 7,500.00 Rp 15,000.00
3 TRANSPORT Rp 20,000.00 Rp 20,000.00
JUMLAH Rp 385,000.00

2. Pembuatan Saluran Air

NO NAMA BARANG JMLH. SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH
1 PRALON (4dm) 20 Rp 25,000.00 Rp 500,000.00
2 PASIR 1 Rp 175,000.00 Rp 175,000.00
3 SEMEN 2 Rp 55,000.00 Rp 10,000.00
4 BATA 100 Rp 1,000.00 Rp 100,000.00
5 TRANSPORT Rp 75,000.00 Rp 75,000.00
JUMLAH Rp 860,000.00

3. Pengecetan (Mushola dan Pagar Balai Desa)

NO NAMA BARANG JMLH. SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH
1 CET PUTIH (25 KG) 1 Rp 175,000.00 Rp 175,000.00
2 CET PUTIH (5 KG) 1 Rp 35,000.00 Rp 35,000.00
3 CET TEMBOK WARNA 2 Rp 37,000.00 Rp 74,000.00
4 CET KAYU 4 Rp 45,000.00 Rp 180,000.00
5 CET BESI 2 Rp 100,000.00 Rp 200,000.00
6 KUAS BESAR 4 Rp 15,000.00 Rp 60,000.00
7 KUAS KECIL 4 Rp 7,500.00 Rp 30,000.00
8 AMPLAS 5 Rp 10,000.00 Rp 50,000.00
9 TRANSPORT Rp 20,000.00 Rp 20,000.00
JUMLAH Rp 824,000.00

4. Pengadaan Tong Sampah

NO NAMA BARANG JMLH. SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH
1 TONG SAMPAH 15 Rp 40,000.00 Rp 600,000.00
2 CET PILOK 2 Rp 7,500.00 Rp 15,000.00
3 KERTAS KUARTO 1 Rp 1,500.00 Rp 1,500.00
4 TRANSPORT Rp 30,000.00 Rp 30,000.00
JUMLAH Rp 646,500.00


Ø1 JUMLAH KESELURUHAN PROGRAM FISIK

NO PROGRAM JUMLAH DANA
1 PENGHIJAUAN (PENANAMAN POHON) Rp 385,000.00
2 PEMBUATAN GOT Rp 860,000.00
3 PENGECETAN Rp 824,000.00
4 PENGADAAN TONG SAMPAH Rp 646,500.00
JUMLAH KESELURUHAN Rp 2,715,000.00

4.2 RENCANA ANGGARAN NON FISIK

1. Penyuluhan Kebersihan

1 TRANSPORT NARASUMBER Rp 50,000.00
2 SNACK Rp 250,000.00
3 PEMBUATAN UNDANGAN Rp 20,000.00
JUMLAH Rp 320,000.00

2. Pembresihan Saluran Air

1 TENAGA KERJA 10 ORANG Rp 30,000.00 Rp 300,000.00
2 KONSUMSI (MAKAN SIANG) 15 BUNGKUS Rp 7,500.00 Rp 112,500.00
3 MINUMAN 1 DUS Rp 35,000.00 Rp 35,000.00
4 PERALATAN (SEROK GOT) 10 BUAH Rp 5,000.00 Rp 50,000.00
5 TRANSPORT Rp 20,000.00 Rp 20,000.00
JUMLAH Rp 517,500.00


Ø2 JUMLAH KESELURUHAN PROGRAM NON FISIK

NO PROGRAM JUMLAH DANA
1 PENYULUHAN KEBERSIHAN Rp 320,000.00
2 PEMBERSIHAN GOT Rp 517,500.00
JUMLAH KESELURUHAN Rp 837,500.00

4.3 DOKUMENTASI
3 Roll Film dan cuci cetak Rp. 400,000.00
4.4 ADMINISTRASI Rp. 400,000.00
4.5 AKOMODASI Rp. 400,000.00
4.6 SEWA TEMPAT Rp. 400,000.00
4.7 PAPANASI Rp. 150,000.00


Ø3 JUMLAH RENCANA ANGGARAN FISIK, NON FISIK DAN LAIN - LAIN

NO JENIS PROGRAM JUMLAH ANGGARAN
1 PROGRAM FISIK Rp 2,715,000.00
2 PROGRAM NON FISIK Rp 837,500.00
3 DOKUMENTASI Rp 250,000.00
4 ADMINISTRASI Rp 400,000.00
5 AKOMODASI Rp 400,000.00
6 SEWA TEMPAT Rp 400,000.00
7 PAPANISASI Rp 150,000.00
JUMLAH Rp 5,152,500.00

##Terbilang : Lima Juta Seratus Lima Puluh Dua Ribu Lima Ratus Rupiah ##

BAB IV RENCANA ANGGARAN PROGRAM

4.1 RENCANA ANGGARAN FISIK

1. Penghijauan (Penanaman Pohon)

NO NAMA BARANG JMLH. SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH
1 POHON AKASIA 10 Rp 35,000.00 Rp 350,000.00
2 BAMBU (PAGAR POHON) 2 Rp 7,500.00 Rp 15,000.00
3 TRANSPORT Rp 20,000.00 Rp 20,000.00
JUMLAH Rp 385,000.00

2. Pembuatan Saluran Air

NO NAMA BARANG JMLH. SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH
1 PRALON (4dm) 20 Rp 25,000.00 Rp 500,000.00
2 PASIR 1 Rp 175,000.00 Rp 175,000.00
3 SEMEN 2 Rp 55,000.00 Rp 10,000.00
4 BATA 100 Rp 1,000.00 Rp 100,000.00
5 TRANSPORT Rp 75,000.00 Rp 75,000.00
JUMLAH Rp 860,000.00

3. Pengecetan (Mushola dan Pagar Balai Desa)

NO NAMA BARANG JMLH. SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH
1 CET PUTIH (25 KG) 1 Rp 175,000.00 Rp 175,000.00
2 CET PUTIH (5 KG) 1 Rp 35,000.00 Rp 35,000.00
3 CET TEMBOK WARNA 2 Rp 37,000.00 Rp 74,000.00
4 CET KAYU 4 Rp 45,000.00 Rp 180,000.00
5 CET BESI 2 Rp 100,000.00 Rp 200,000.00
6 KUAS BESAR 4 Rp 15,000.00 Rp 60,000.00
7 KUAS KECIL 4 Rp 7,500.00 Rp 30,000.00
8 AMPLAS 5 Rp 10,000.00 Rp 50,000.00
9 TRANSPORT Rp 20,000.00 Rp 20,000.00
JUMLAH Rp 824,000.00

4. Pengadaan Tong Sampah

NO NAMA BARANG JMLH. SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH
1 TONG SAMPAH 15 Rp 40,000.00 Rp 600,000.00
2 CET PILOK 2 Rp 7,500.00 Rp 15,000.00
3 KERTAS KUARTO 1 Rp 1,500.00 Rp 1,500.00
4 TRANSPORT Rp 30,000.00 Rp 30,000.00
JUMLAH Rp 646,500.00


Ø1 JUMLAH KESELURUHAN PROGRAM FISIK

NO PROGRAM JUMLAH DANA
1 PENGHIJAUAN (PENANAMAN POHON) Rp 385,000.00
2 PEMBUATAN GOT Rp 860,000.00
3 PENGECETAN Rp 824,000.00
4 PENGADAAN TONG SAMPAH Rp 646,500.00
JUMLAH KESELURUHAN Rp 2,715,000.00

4.2 RENCANA ANGGARAN NON FISIK

1. Penyuluhan Kebersihan

1 TRANSPORT NARASUMBER Rp 50,000.00
2 SNACK Rp 250,000.00
3 PEMBUATAN UNDANGAN Rp 20,000.00
JUMLAH Rp 320,000.00

2. Pembresihan Saluran Air

1 TENAGA KERJA 10 ORANG Rp 30,000.00 Rp 300,000.00
2 KONSUMSI (MAKAN SIANG) 15 BUNGKUS Rp 7,500.00 Rp 112,500.00
3 MINUMAN 1 DUS Rp 35,000.00 Rp 35,000.00
4 PERALATAN (SEROK GOT) 10 BUAH Rp 5,000.00 Rp 50,000.00
5 TRANSPORT Rp 20,000.00 Rp 20,000.00
JUMLAH Rp 517,500.00


Ø2 JUMLAH KESELURUHAN PROGRAM NON FISIK

NO PROGRAM JUMLAH DANA
1 PENYULUHAN KEBERSIHAN Rp 320,000.00
2 PEMBERSIHAN GOT Rp 517,500.00
JUMLAH KESELURUHAN Rp 837,500.00

4.3 DOKUMENTASI
3 Roll Film dan cuci cetak Rp. 400,000.00
4.4 ADMINISTRASI Rp. 400,000.00
4.5 AKOMODASI Rp. 400,000.00
4.6 SEWA TEMPAT Rp. 400,000.00
4.7 PAPANASI Rp. 150,000.00


Ø3 JUMLAH RENCANA ANGGARAN FISIK, NON FISIK DAN LAIN - LAIN

NO JENIS PROGRAM JUMLAH ANGGARAN
1 PROGRAM FISIK Rp 2,715,000.00
2 PROGRAM NON FISIK Rp 837,500.00
3 DOKUMENTASI Rp 250,000.00
4 ADMINISTRASI Rp 400,000.00
5 AKOMODASI Rp 400,000.00
6 SEWA TEMPAT Rp 400,000.00
7 PAPANISASI Rp 150,000.00
JUMLAH Rp 5,152,500.00

##Terbilang : Lima Juta Seratus Lima Puluh Dua Ribu Lima Ratus Rupiah ##

BAB III PROGRAM YANG AKAN DILAKSANAKAN

3.1 PROGRAM FISIK

Setelah kami melakukan survey dan berkonsultasi dengan kepala desa Ketanggungan, kami peserta KKN UPS TAHUN 2009 merencanakan program fisik yaitu sebagai berikut:
1. Penghijauan (Penanaman pohon)
2. Pembuatan saluran air
3. Pengecetan (Mushola dan pagar balai desa)
4. Pengadaan tong sampah

3.2 PROGRAM NON FISIK

Setelah kami melakukan survey dan berkonsultasi dengan kepala desa Ketanggungan, kami peserta KKN UPS TAHUN 2009 merencanakan program non fisik yaitu sebagai berikut:
1. Penyuluhan kebersihan
2. Pembersihan saluran air

BAB II POTENSI DESA

2.1 SUMBERDAYA MANUSIA (SDM)

Dari data akhir th. 2008 bahwa penduduk ketanggungan kurang lebih ada sebanyak 10325 jiwa. Jika dilihat dari segi pendidikannya yaitu penduduk usia 10 tahun ke atas menurut tingkat pendidikan yand ditamatkan rata – rata masyaraktat Ketanggungan telah mengenyam bangku pendidikan. Ada 25 persen masyarakt yang tidak / belum pernah sekolah.
Bisa dilaihat dalam tabel tingkat pendidikan yang ditamakan dibawah ini:


No Tingkat Pendidikan Jumlah Jiwa
1 Tidak/belum pernah sekolah 2253 Jiwa
2 Tidak/belum tamat SD 2495 Jiwa
3 Tamat SD/MI 2257 Jiwa
4 Tamat SLTP/MTs 1603 Jiwa
5 Tamat SLTA/MA 1026 Jiwa
6 Tamat D-I/D-II 212 Jiwa
7 Tamat D-III/ Sarjana Muda 235 Jiwa
8 Tamat s1/D-IV 218 Jiwa
9 Tamat S2/S3 26 Jiwa

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tingakat sumber daya manusia yang ada di desa ketangungan tidak begitu rendah. Sebagain besar mereka tealah mengeyam bangku pendidikan.
Walaupun jika dilihat dari klasifikasi desa Ketanggungan merupakan perkotaan, tapi jika dilihat dari mata pencaharian adalah buruh tani merupakan mata pencaharian terbanyak yang ada di desa ketanggungan.
Berikut tabel penduduk usia 10 tahun ke atas yang bekerja menurut mata pencaharian:


No Mata Pencaharian Jumlah Jiwa
1 Petani Tanaman Pangan 163 Jiwa
2 Petani Ternak -
3 Petani Tambak / Kolam -
4 Buruh Tani 2435 Jiwa
5 Nelayan 4 Jiwa
6 Pengusaha 7 Jiwa
7 Buruh Industri / Pabrik 129 Jiwa
8 Buruh Bangunan 1547 Jiwa
9 Pedagang 608 Jiwa
10 Pekerja Angkutan 57 Jiwa
11 Pegawai Negeri Sipil 182 Jiwa
12 Tentara / Polisi 24 Jiwa
13 Pensiunan / Purnawirawan 83 Jiwa
14 Pekerja Jasa 291 Jiwa
15 Pegawai Swasta (non buruh) 48 Jiwa

Dapat dikatakan bahwa tingkat SDM yang ada di Ketanggungan cenderung masuk dalam hal pertanian. Dapat dilihat pada jenis mata pencaharian buruh tani dan buruh bangunan masih menjadi dominasi diatara jenis mata pencaharian yang lain. Walaupun jika dilihat dari klasifikasi, desa Ketanggungan merupakan perkotaan, tapi jenis mata pencaharian dagang berada diurutan nomer tiga setelah buruh tani dan buruh bangunan.





2.2 SUMBERDAYA ALAM (SDA)

Desa Ketanggungan mempunyai 34 RT dan 5 Rw, adapun batas desa Ketanggungan adalah sebagai berikut;
Sebalah Utara : Desa Kedawung dan Desa Padakaton
Sebelah Timur : Desa Bulakelor dan Desa Dukuh Turi
Sebelah Selatan : Dukuh Turi dan Karang Malang
Sebalah Barat : Dukuh Tengah
Luas wilayah desa Ketanggungan ±301,000 Ha, dengan lahan sawah ±186583 Ha, sedangkan lahan bukan sawah ±114,417 Ha. Hal ini menunjukan bahwa area lahan sawah lebih besar dari pada area lahan bukan sawah. Daerah lahan sawah terdiri dari irigasi/pengairan setengah teknis, dan lahan bukan sawah terdiri dari area bangunan/pekarangan, tegalan/kebun/tanaman kayu, jalan, sungai dan kuburan.
Jalan raya desa Ketanggungan merupakan jalan altrnatif yang menghubungkan dari jalan pantura ke arah Puwokerto. Hal ini menyebabkan ada banyak toko di pesisir jalan alternatif tersebut.
Di sebelah barat Desa Ketanggugan terdapat pasar tradisional yang keadaanya sangat padat hingga menimbulkan kemacetan jalan yang menghubungkan ke arah Dukuh Tengah. Jika dikaitkan dengan keadaan tersebut masalah kebersihan teruatma mengenai pengelolaan sampah, di desa Ketanggungan masih belum optimal.
Di bagian timur Ketanggungan terdapat pemukiman yang keadaan kebersihannya masih memprihatinkan. Di daerah tersebut terdapat got yang sangat tidak terawat. Hal ini menyebabkan di daerah tersebut mudah terkena banjir. Tingkat kesadaran masyarakat akan kebersihan di daerah tersebut masih sangat kurang.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Masalah lingkungan hidup sesungguhnya telah menjadi perhatian dunia sejak diselenggarakannya Konfrensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang lingkungan hidup pada tahun 1972 di Stockholm Swedia, yang dikenal dengan United Nations Conference on Human Environment atau disebut Konfrensi Stockholm.
Dalam Konfrensi Stockholm telah diakui hak asasi manusia untuk menikmati lingkungan yang baik dan sehat serta munculnya perlindungan bagi setiap orang atas pencemaran lingkungan hidup dan sumber kekayaan alam hingga dapat dinikmati generasi – generasi yang akan datang.
Sehubungan dengan hal tersebut, yaitu mengenai Lingkungan Hidup, kami peserta KKN UPS Th. 2009 mempunyai program yaitu menyangkut dengan keadaan lingkungan hidup yang ada di Desa Ketanggungan Kec. Ketanggungan Kab. Brebes. Program tersebut berkaitan sepenuhnya dengan pengelolan lingkungan sekitar Desa ketanggungan.
Alasan kami memilih program tersebut tidak lepas dari tuntutan panitia KKN yang telah menentukan tema KKN tahun ini, yaitu mengenai Pengelolan Lingkungan. Selain itu mengigat keadaan alam sekarang ini semakin memburuk, karena kurangnya kesadaran masarakat itu sendiri, dan kemajuan teknologi yang telah membuat keadaan lingkungan terabaikan.
Masyarakat diharapkan akan lebih mengerti betapa pentingnya keadaan lingkungan. Diharapkan dengan program ini, masyarakat akan lebih peduli dengan keadaan lingkungan yang ada. Keterbatasan sarana prasarana dapat juga membuat kesadaran masyarakat berkurang. Dalam program pengelolaan lingkungan ini, kami selaku mahasiswa peserta KKN yang ditugaskan di desa Ketanggungan akan berusaha seoptimal mungkin agar kendala yang ditemukan dalam hal pegelolaan lingkungan dapat diatasi sehingga masyrakat dapat menikmati program yang telah kami laksanakan

1.2 USAHA MASYARAKAT

Sebagai upaya untuk menigkatkan fungsi partisipatif masyarakat dalam rangka lebih mengoptimalisasikan pembangunan desa / kelurahan khususnya dalam mengelola lingkungan, maka dibutuhkan kesadaran masyarakat yang sangat tinggi untuk benar – benar merawat dan bisa sebaik mungkin dapat mengelola lingkungan kearah yang lebih baik.
Kami percaya bahwa sebagian masyarakat telah mencoba untuk lebih memperhatikan lingkungan disekitarnya. Tapi tentunya ada beberapa kesulitan atau hambatan khususnya dalam mengelola atau memelihara lingkungan, baik dalam hal sarana prasarana maupun tingkat kesadaran masyarakat yang terkadang mereka mengabaikan keadaan lingkungan yang ada.
Dalam hal ini kami selaku peserta KKN Universitas Pancasakti Tegal Tahun 2009 yang ditugaskan untuk mengelola lingkungan khususnya di desa Ketanggungan, kami akan mencoba melaksanakan beberapa program baik fisik maupun non fisik dalam rangka mengelola lingkungan khususnya yang ada di desa Ketanggungan.
Dalam program ini ada beberapa unsur yang terlibat yaitu mahasiswa, masyarkat, dan pemerintahan daerah. Kami berharap program ini dapat berjalan dengan lancar, untuk itu kami selaku mahasiswa membutuhkan kerja sama yang baik antara masyarakat dan pemerintah desa ketanggungan. Kami selaku mahasiswa dengan segala potensi yang kami miliki, akan berusaha sepenuhnya untuk dapat melaksanakan program tentang pengelolaan lingkungan khususnya di desa Ketanggungan dengan baik.