ABSTRACT

ERHICE PONDIDI. 2010. “The Effect of Frequency of Watching English Movies in Vocabulary Mastery of Students Grade XI SMA Negeri 01 Larangan Brebes Academic Year 2009/2010”. Strata 1 Program. Teaching Training and Education Faculty, Pancasakti University Tegal.
Key words: The frequency of watching English movies, the vocabulary mastery.
The objective of this research is to find out whether the frequency watching English movies influences the vocabulary mastery of students grade XI SMA Negeri 01 Larangan Brebes.
Based on the theory and frame of thinking the research hypothesis is proposed s follows: “Students who have high frequency in watching English movies getting the better vocabulary mastery than students who have low frequency in watching English movies”.
Population of this research is students the eleventh year of SMA Negeri 01 Larangan Brebes which is totally 245 students. Then, the writer selected students who have high and low frequency in watching English movies to be sample of research by score of questioner that consists of the questions that ask about the students’ frequency of watching English movies.. The writer has used stratified random sampling technique to take the sample of research. There are two groups, each group consists of 30 students. First group is the students who have high score of questioner as the experiment group, while second group is the students who have low score of questioner as the controlling group. The numbers of the sample is 60 students.
The writer has used questioner and test as the instrument of the research. Before the writer uses the instrument to get data of research, validity and reliability of instruments have to be measured first. The writer has measured the validity and reliability of test only, because questioner is not used to collect the data, but to group the sample only. Questioner consists of 6 multiple choice questions. The questioners functions to collect the information about students who have high frequency in watching English movies and students who have low frequency in watching English movies. The second instrument is test about vocabulary materials. Vocabulary test consists of 40 multiple choice questions. Vocabulary test is used to measure the vocabulary mastery of students of the sample.
Based on the results that have been tested by using T-test formula, T0 is 4,235. The level of significance 5%, on the degree of freedom 58 is 2,021, T0 is higher than Ttable (4,235>2,021), H0 is rejected and H1 is accepted. It means that there is significant effect between students whose high frequency in watching English movies and students whose low frequency in watching English movies. Students who have high frequency in watching English movies have a positive influence to their vocabulary mastery better than students who have low frequency in watching English movies.
ABSTRAK
ERHICE PONDIDI. 2010. “Pengaruh Keseringan dalam Menonton Film Berbahasa Inggris terhadap Kemampuan Kosakata Bahasa Inggris pada Siswa Kelas XI di SMA Negeri 01 Larangan Brebes Tahun Ajaran 2009/2010”. Program Sarjana. Fakultas Kegururan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pancasakti, Tegal.
Kata Kunci: Keseringan menonton film berbahasa Inggris, kemampuan kosakata bahasa Inggris.
Sasaran penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah keseringan menonton film berbahasa Inggris memiliki pengaruh terhadap kemampuan kosakata bahasa Inggris pada siswa kelas XI di SMA Negeri 01 Larangan Brebes.
Berdasarkan teori dan kerangka berfikir, hipotesis yang telah disusun adalah sebagai berikut: “Siswa yang memiliki tingkat keseringan tinggi dalam menonton film berbahasa Inggris, memiliki kemampuan kosakata bahasa Inggris yang lebih baik dari pada siswa yang memiliki tingkat keseringan rendah dalam menonton film berbahasa Inggris”.
Populasi penelitian ini adalah para siswa kelas XI SMA Negeri 01 Larangan Brebes yang berjumlah 245 siswa. Selanjutnya, peneliti menyeleksi siswa yang memiliki tingkat keseringan tinggi dan rendah dalam menononton film berbahasa Inggris untuk dijadikan sampel penelitian dengan menggunakan angket yang berisi tentang pertanyaan-pertanyaan yang menyakan tentang tingakt keseringan siswa salam menonto film berbahasa Inggris. Peneliti telah menggunakan teknik sampel bertingkat dalam pengambilan sampel penelitian. Sampel terbagi 2 kelompok, masing-masing berjumlah 30 siswa. Kelompok pertama adalah para siswa yang memiliki tingkat keseringan tinggi dalam menonton film berbahasa Inggris, kelompok ini sebagai kelompok uji coba, sedangkan kelompok kedua adalah para siswa yang memiliki tingkat keseringan rendah dalam menonton film berbahasa Inggris, kelompok ini sebagai kelompok control. Jumlah keseluruhan sampel adalah 60 siswa.
Peneliti menggunakan angket dan tes sebagai instrumen penelitian. Sebelum peneliti menggunakan instrumen untuk mendapatkan data penelitian, validitas dan reliabilitas dari instrument harus diukur terlebih dahulu. Peneliti hanya mengukur validitas dan dan reliabilitas pada instrumen tes, karena angket digunakan tidak untuk mengumpulkan data, tetapi hanya untuk mengelompokan sampel. Angket terdiri dari 6 pertanyaan pilihan ganda. Angket digunakan berfungsi untuk mendapatkan informasi manakah siswa yag memiliki tingkat keseringan tinggi dalam menonton film berbahasa Inggris dan siswa yang memiliki tingkat keseringan rendah dalam menonton film berbahasa Inggris. Instrumen yang selanjutnya adalah test tentang meteri kosakata bahasa Inggris. Tes kosakata terdiri dari 40 pertanyaan pilihan ganda. Tes kosakata digunakan untuk mengukur kemampuan kosakata bahasa Inggris siswa yang telah menjadi sampel.
Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus T-tes diketahui T0 (hitung) adalah 4,235. Taraf signifikan 5% dengan derajat kebebasan 58 adalah 2,021, T0 (hitung) bernilai lebih tinggi dari pada Ttable (4,235>2,021), H0 (nol) ditolak dan H1 (penelitian) diterima. Maka, terdapat perbedaan hasil yang signifikan antara siswa yang tingkat keseringannya tinggi dalam menonton film berbahasa Inggris dengan siswa yang tingkat keseringannya rendah dalam menonton film berbahasa Inggris. Siswa yang memiliki tingkat keseringan menonton film berbahasa Inggris tinggi memiliki pengaruh yang positif terhadap pengusaan kosakata bahasa Inggris dari pada siswa yang tingkat keseringan rendah dalam menonton film berbahasa Inggris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar